Saturday, October 21, 2017

Tugas Website SIM Bu Herla

Posted by Unknown Saturday, October 21, 2017, under | No comments

 

 

TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN

1.      Definisi Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan keragka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional. Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu proses manajemen yang penting bagi setiap organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh adanya keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang kemudian secara hirarkis dibuat oleh pegawai di tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi. Dengan kata lain Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan altematif untuk mencapai sasaran. Pengambilan keputusan juga dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan–kepentingan  tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap2 kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi yg relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
 2.      Tipe Kegiatan Manajemen

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian :

a)      Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.

·         Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas hrs pandai mengevaluasinya, hrs dpt bereaksi thd kesempatan2 yg diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar baru. Selain itu manajemen tingkat atas hrs tanggap terhadap tekanan2 dari lingkungan luar yg merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.

·         Penetapan tujuan adalah apa yg igin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yg dimiliki oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar.

·         Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan2 yg hrs dilakukan oleh organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan2nya. Dengan strategi semua kemampuan  yg berupa sumberdaya2 dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.

b)      Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan tingkatan taktik(tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn. Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.

c)      Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.
 3.      Tipe Keputusan Manajemen

Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

a)      Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision)
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar, Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaari lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur
yang jarang terjadi.

b)      Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision)
adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang iebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana promosi.

c)      Keputusan Terstruktur (structured decision)
adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya
 4.      Manajemen dan Pengambilan Keputusan

Manajemen di dalam suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu:





a)    Manajemen Puncak | Top Level of Management Pengambilan keputusan tidak terstruktur digunakan oleh manajemen puncak sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan strategis yang meliputi penentuan tujuan dan sasaran serta rencana jangka panjang organisasi, Manajemen Puncak bertanggung jawab terhadap arah kemajuan perusahaan. Informasi yang dibutuhkan manajemen tingkat ini ialah informasi yang luas mengenai arah kecendrungan perusahaan dan lingkungan eksternal.Manajemen Puncak atau Top Level Management umumnya terdiri atas direksi, CEO (Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dar pemilik perusahaan atau Pemegang Saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan.
Ciri ciri dan Peran yang paling utama dari manajemen puncak adalah sebagai berikut:

·         Menentukan rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi

·         Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen dibawahnya yang ada pada organisasi

·         Memobilisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan yang tersedia

·         Manajemen puncak umumnya bekerja dari pemikiran, perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut Otak organisasi atau Administrator

·         Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan

·         Manajemen puncak mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang maksimal.

·         Manajemen puncak merupakan otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik perusahaan (Pemegang Saham), Pemerintah maupun ke Masyarakat umum.

·         Manajemen puncak memerlukan keterampilan konseptual yang lebih dibandingkan keterampilan secara teknis

b)      Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hierarki pada sebuah perusahaan atau organisasi. Manajemen Tingkat Menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen pada tingkat ini adalah Keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision). Manajemen tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan aktivitas aktivitas manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. Manajemen pada tingkat menengah ini umumnya terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior Executive. Kepala Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan yang lain lain. Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan dan yang lainnya. Manajemen Tingkat Menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak. Tugas dan peran manajemen tingkat menengah beberapa diantaranya seperti berikut ini:

·         Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak

·         Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak

·         Mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari semua departemen yang ada

·         Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya

·         Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun

·         Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.

·         Bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Direksi dan CEO perusahaan

·         Membutuhkan keterampilan yang lebih manajerial serta teknis dan kurang membutuhkan keterampilan yang sifatnya konseptual

c)      Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain. Pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen pada tingkat ini adalah Keputusan terstruktur (structured decision). Manajeemn Lini Pertama ini umumnya terdiri atas mandor dan pengawas yang dipilih oleh manajemen level menengah. Mereka biasanya juga disebut dengan tingkat Supervisor atau pengawas. bahkan mereka pula dikenal sebagai manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen yang lebih tinggi. Manajemen tingkat yang paling bawah ini melaksanakan beberapa aktivitas seperti berikut ini:

·         Mengarahkan karyawan atau pekerja

·         Mengembangkan moral kepada para karyawan

·         Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja

·         Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja

·         Manajemen tingkat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengendalikan dan mengarahkan pekerja

·         Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun rencana jangka panjang

·         Mempunyai kewenangan yang terbatasi namun tanggung jawab yang penting untuk mendapatkan pekerjaan yang dijalankan dari pekerja. Manajemen lini pertama ini dengan teratur harus memberi laporan dan bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen level menengah

·         Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang bersifat lebih teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.
5.      Tahapan Pengambilan Keputusan

Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :

                 a) Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
                 b) Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
                 c) Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
                 d) Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.





TIPE INFORMASI

TIPE INFORMASI
• Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)
• Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
• Informasi pemecahan masalah (problem solving information)

Informasi pengumpulan data(scorekeeping information).
• merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan: "Am I doing well or badly?" (Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau belurr. ;.
• Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personilpersonilnya.

Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
• merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang
menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan: "What problem should I look into?" (Permasalahan apakah
yang seharusnya saya amati?).
• Informasi ini akan membantu manajemen menengab untuk melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
• merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan: "Of the several ways of doing the job, which is the best?" (Manakah yang terbaik dari beberapa cara melakukan pekerjaan?).
• Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas


 

TIPE KEGIATAN MANAJEMEN

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian :

1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.

2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.

3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.


TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

4. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

5. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.

6. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah
contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

Wednesday, October 4, 2017

Pengertian Sistem

Posted by Unknown Wednesday, October 04, 2017, under | No comments

Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI

Suatu sistem dapat kita katakan sebagai sebuah sistem informasi apabila memenuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama ini menunjukkan bahwa sebuah sistem memang benar-benar sebuah sistem yang dapat memberikan arus informasi dari host menuju usernya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3.  Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4.  Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klarifikasi Sistem Informasi


Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup.



1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.


2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dalam Memasarkan Mobil Bekas

Posted by Unknown Wednesday, October 04, 2017, under | No comments

                                        Hasil gambar untuk mobil                                                                                                         Abstrak 

Seiring jumlah pesaing yang semakin bertambah, keterbatasan tempat showroom, alternatif pilihan yang terbatas, pemasaran yang masih mengandalkan lokasi strategis dan mitra kerja terbatas dengan tambahan biaya ekstra, promosi cenderung kurang efektif dan jangkauannya masih terbatas pada lokasi tertentu. Tujuan penelitian menghasilkan sistem penjualan mobil bekas berbasis web agar tidak lagi bergantung kepada lokasi dan mudah memperluas pangsa pasar. Perancangan sistem menggunakan pendekatan ICDM (Internet Commerce Development Methodology). Pendekatan ICDM menggabungkan struktur manajemen, prosedur keterlibatan pelanggan dan memberikan pedoman pada pengembangan budaya organisasi yang kondusif. Hasil pengujian dengan metode black box memperlihatkan sistem sudah memenuhi keperluan fungsional untuk semua fitur-fitur perangkat lunak. Memiliki proses validasi pemasukan dan pemrosesan data dalam menghasilkan informasi. Sistem penjualan berbasis web memberikan peluang baru, dapat menampung jumlah mobil yang lebih banyak, transaksi secara digital, kemudahan masyarakat menjual mobil cukup hanya mengupload foto dan spesifikasi mobil pada halaman web perusahaan tanpa harus meletakkan mobil mereka dalam showroom mobil tersebut.


                                                             PENDAHULUAN

Pertumbuhan bisnis jual-beli mobil bekas semakin meningkat dari waktu ke waktu seiring meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kenaikan perhitungan pajak untuk harga mobil baru yang sangat signifikan. Di sisi lain kehadiran mobil murah yang semakin gencar juga tidak banyak mempengaruhi bisnis penjualan mobil bekas karena masyarakat memiliki persepsi dan cenderung mempercayai jenis dan merk mobil yang ketahanannya sudah teruji. Kondisi yang demikian juga menjadi persoalan bagi CV. Willy Auto. Seiring dengan jumlah pesaing yang semakin bertambah banyak, keterbatasan tempat showroom, alternatif pilihan yang terbatas pada sebuah showroom, kegiatan pemasaran masih mengandalkan lokasi yang strategis dan mitra kerja yang terbatas dengan tambahan biaya ekstra, promosi cenderung kurang efektif dan jangkauannya terbatas hanya pada lokasi tertentu, dan biaya operasional juga cenderung meningkat. Kenyataan ini membutuhkan perubahan ke arah proses digitisasi penjualan berbasis web. Dalam hal ini tidak lagi bergantung kepada lokasi fisik tertentu. Pihak manajemen memiliki kemudahan dalam mengembangkan pangsa pasar [1]. Fungsi utama website ini adalah untuk memperluas dan meningkatkan penjualan mobil bekas tanpa batasan waktu dan tempat.

Masyarakat relatif lebih mudah dan menghemat waktu untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai spesifikasi jenis dan merk mobil bekas secara mendetil dengan hanya melalukan penelusuran website [2]. Kegiatan ekspansi usaha menjadi lebih fleksibel, menjangkau pasar sasaran lebih luas, media promosi lebih murah dan interaktif, optimalisasi dan transparansi biaya operasional, digitalisasi produk/jasa, memperlancar sistem pendistribusian, dan peluang membangun hubungan yang personal dengan konsumen [3]. Digitisasi penjualan berbasis web merupakan hasil penerapan teknologi informasi antara produsen dan konsumen melalui internet [4]. Sistem penjualan yang memberikan kemudahan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan biaya yang relatif lebih efektif [5,6]. Mempermudah membangun kemitraan bisnis dengan pola diferensiasi yang sesuai kebutuhan dengan spesifikasi produk/jasa tertentu [7,8].

 Penelitian sebelumnya yang relevan adalah mengembangkan sistem showroom virtual penjualan mobil bekas dengan fasilitas pembayaran melalui website. Sistem dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna terhadap sistem dan prosedur penjualan pada showroom tersebut saat ini. [2]. Sistem dapat memperluas jangkauan promosi dan penjualan mobil, dimana dapat menjual lima unit mobil perbulan dan jumlah pelanggan juga bertambah [9]. Merujuk kepada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, dalam penelitian ini menitikberatkan penerapan ICDM (Internet Commerce Development Methodology) dalam menganalisa dan merancang penjualan berbasis web. ICDM berbeda dalam menyediakan kerangka kerja untuk mengembangkan strategi e-bisnis, menggabungkan struktur manajemen, prosedur keterlibatan pelanggan dan memberikan pedoman pada pengembangan budaya organisasi yang kondusif [10]. Tujuan penelitian menghasilkan sistem penjualan mobil bekas berbasis web sehingga memudahkan konsumen dan tidak lagi bergantung kepada lokasi dan mudah memperluas pangsa pasar.


                                                         METODE PENELITIAN

Perancangan sistem penjualan mobil bekas berbasis web dalam hal ini menggunakan ICDM (Internet Commerce Development Methodology) yang memiliki beberapa tahapan. Tahapan pertama untuk memulai ICDM adalah melakukan proses pemetaan strategi dengan merujuk kepada strategi bisnis perusahaan untuk kemudian mengidentifikasi tujuan bisnis organisasi. Tahapan ini memiliki proses untuk memeriksa dan mengidentifikasi berbagai peluang dan ancaman, mengidentifikasi sejauh mana teknologi internet sudah dapat menyediakan informasi penting untuk mendapatkan berbagai peluang dan menghindari implikasi dari berbagai ancaman lingkungan bisnis.


                                                           HASIL DAN PEMBAHASAN



Perancangan sistem penjualan mobil bekas berbasis web menggunakan metode ICDM diawali dengan tahapan analisis SWOT. Penggunaan analisis SWOT untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam sistem berjalan sebelumnya. Analisa SWOT dijabarkan ke dalam empat (4) tingkatan yaitu, menjabarkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (environmental opportunities) dan ancaman yang mungkin terjadi (threats). Analisis SWOT memiliki empat komponen utama yang saling berkaitan.

Peluang untuk penjualan mobil bekas masih sangat besar, seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memiliki mobil dalam kehidupan keluarga mereka. Harga mobil baru yang relatif tinggi dengan mekanisme perhitungan pajak yang cukup tinggi, membuat masyarakat membuat pilihan pada mobil bekas yang kondisinya masih baik dan layak. Penggunaan media jejaring sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat merupakan peluang bagus mengembangkan sistem penjualan berbasis web untuk menjangkau kebutuhan konsumen tanpa batasan geografis. Melalui website ini memberikan peluang baru, dimana dapat menampung jumlah mobil yang lebih banyak secara digital tanpa terkendala dengan luas bangunan showroom mobil.

                      Proses Pencarian Dan Kesepakatan Sistem Penjualan Berbasis Web
Dalam melakukan perancangan sistem penjualan berbasis web, aplikasinya menggunakan struktur file MVC (Model View Controller) dengan framework CodeIgniter. Model ini memperlihatkan setiap unit kerja atau yang mengatur semua komponen dalam framework Code Igniter adalah komponen core yang berada dalam package system. Komponen core mengelola model dan controller yang saling memiliki ketergantungan dimana controller mengirim permintaan data dan model yang menerima akan melakukan pengambilan data yang diinginkan controller dari dalam simpanan basis data (Gambar 8). Diagram hubungan entitas adalah suatu dokumentasi data dengan mengidentifikasi entiti data dan memperhatikan hubungan yang ada diantara entiti tersebut. Dalam hal ini, menggunakan permodelan diagram hubungan entitas ini untuk menggambarkan hubungan antar simpanan data di dalam usulan perancangan sistem penjualan berbasis web. Sistem penjualan berbasis web adalah sebuah sistem yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi jual beli mobil bekas. Tidak semua tabel database yang ada pada web ini memiliki keterkaitan dengan tabel yang lainnya. Maka dari itu dalam pembuatan diagram hubungan entitas hanya menampilkan tabel yang memiliki keterkaitan dengan tabel yang lainnya




Evaluasi hasil perancangan sistem ini melalui proses simulasi penggunaannya dengan sejumlah karyawan perusahaan. Melakukan proses untuk semua fitur yang sudah disediakan dan untuk melihat sejauh mana keakuratannya saat mengimplementasikan sistem ini. Berdasarkan analisa semua proses fungsional dari sistem, memperlihatkan informasi penjualan melalui website menjadi lebih interaktif, pelayanan yang lebih spesifik/khusus untuk setiap pelanggan, memiliki kemudahan konsultasi mengenai sistem perawatan mobil, dapat menampung jumlah mobil lebih banyak tanpa terkendala luas bangunan showroom mobil. Memberikan kemudahan masyarakat yang ingin menjual mobil mereka cukup hanya mengupload foto dan spesifikasi mobil pada halaman web. Tidak perlu menitipkan kendaraan kepada pihak perusahaan dan masih dapat digunakan selama belum ada transaksi penjualan. Kemudahan dalam menyalin komunikasi dan informasi transaksi dalam bisnis digital. 

KESIMPULAN 
Sistem penjualan berbasis web memberikan peluang baru, dimana dapat menampung jumlah mobil yang lebih banyak, transaksi penjualan secara digital, kemudahan masyarakat yang ingin menjual mobil cukup hanya mengupload foto dan spesifikasi mobil pada halaman web perusahaan tanpa harus meletakkan mobil mereka dalam showroom mobil tersebut. Melalui media ini dapat menghemat cukup banyak biaya operasional, harga jual mobil juga dapat menjadi lebih murah karena tidak ada lagi biaya penampungan dan fee untuk perantara, memberikan keleluasaan pemilik mobil, area penjualan menjadi semakin fleksibel dan tidak terkendala pada lokasi dan tempat antara penjualan dan pembeli. 

SARAN
 Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan proses kearah manajemen hubungan pelanggan, melakukan proses aliansi dengan semua agen/distributor berbagai jenis dan merek mobil dalam membangun hubungan dengan pelanggan secara lebih bersahabat dan mewujudkan kaidah kekeluargaan, mengembangkan aplikasi ini menggunakan fasilitas bergerak melalui perangkat telepon seluler sehingga memudahkan komunikasi dan transaksi. 

Sumber :
http://ojs.amikom.ac.id/index.php/citec/article/view/1114/1077

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
cursor: url("https://picasaweb.google.com/110667291707517219649/IMAGETUTORIAL2#5729338440284600194"), default;