Saturday, October 21, 2017

Tugas Website SIM Bu Herla

Posted by Unknown Saturday, October 21, 2017, under | No comments

 

 

TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN

1.      Definisi Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan keragka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional. Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu proses manajemen yang penting bagi setiap organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh adanya keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang kemudian secara hirarkis dibuat oleh pegawai di tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi. Dengan kata lain Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan altematif untuk mencapai sasaran. Pengambilan keputusan juga dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan–kepentingan  tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap2 kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi yg relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
 2.      Tipe Kegiatan Manajemen

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian :

a)      Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.

·         Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas hrs pandai mengevaluasinya, hrs dpt bereaksi thd kesempatan2 yg diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar baru. Selain itu manajemen tingkat atas hrs tanggap terhadap tekanan2 dari lingkungan luar yg merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.

·         Penetapan tujuan adalah apa yg igin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yg dimiliki oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar.

·         Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan2 yg hrs dilakukan oleh organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan2nya. Dengan strategi semua kemampuan  yg berupa sumberdaya2 dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.

b)      Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan tingkatan taktik(tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn. Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.

c)      Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.
 3.      Tipe Keputusan Manajemen

Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

a)      Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision)
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar, Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaari lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur
yang jarang terjadi.

b)      Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision)
adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang iebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana promosi.

c)      Keputusan Terstruktur (structured decision)
adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya
 4.      Manajemen dan Pengambilan Keputusan

Manajemen di dalam suatu organisasi sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu:





a)    Manajemen Puncak | Top Level of Management Pengambilan keputusan tidak terstruktur digunakan oleh manajemen puncak sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan strategis yang meliputi penentuan tujuan dan sasaran serta rencana jangka panjang organisasi, Manajemen Puncak bertanggung jawab terhadap arah kemajuan perusahaan. Informasi yang dibutuhkan manajemen tingkat ini ialah informasi yang luas mengenai arah kecendrungan perusahaan dan lingkungan eksternal.Manajemen Puncak atau Top Level Management umumnya terdiri atas direksi, CEO (Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dar pemilik perusahaan atau Pemegang Saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan.
Ciri ciri dan Peran yang paling utama dari manajemen puncak adalah sebagai berikut:

·         Menentukan rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi

·         Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen dibawahnya yang ada pada organisasi

·         Memobilisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan yang tersedia

·         Manajemen puncak umumnya bekerja dari pemikiran, perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut Otak organisasi atau Administrator

·         Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan

·         Manajemen puncak mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang maksimal.

·         Manajemen puncak merupakan otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik perusahaan (Pemegang Saham), Pemerintah maupun ke Masyarakat umum.

·         Manajemen puncak memerlukan keterampilan konseptual yang lebih dibandingkan keterampilan secara teknis

b)      Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hierarki pada sebuah perusahaan atau organisasi. Manajemen Tingkat Menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen pada tingkat ini adalah Keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision). Manajemen tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan aktivitas aktivitas manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. Manajemen pada tingkat menengah ini umumnya terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior Executive. Kepala Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan yang lain lain. Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan dan yang lainnya. Manajemen Tingkat Menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak. Tugas dan peran manajemen tingkat menengah beberapa diantaranya seperti berikut ini:

·         Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak

·         Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak

·         Mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari semua departemen yang ada

·         Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya

·         Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun

·         Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.

·         Bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Direksi dan CEO perusahaan

·         Membutuhkan keterampilan yang lebih manajerial serta teknis dan kurang membutuhkan keterampilan yang sifatnya konseptual

c)      Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain. Pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen pada tingkat ini adalah Keputusan terstruktur (structured decision). Manajeemn Lini Pertama ini umumnya terdiri atas mandor dan pengawas yang dipilih oleh manajemen level menengah. Mereka biasanya juga disebut dengan tingkat Supervisor atau pengawas. bahkan mereka pula dikenal sebagai manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen yang lebih tinggi. Manajemen tingkat yang paling bawah ini melaksanakan beberapa aktivitas seperti berikut ini:

·         Mengarahkan karyawan atau pekerja

·         Mengembangkan moral kepada para karyawan

·         Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja

·         Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja

·         Manajemen tingkat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengendalikan dan mengarahkan pekerja

·         Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun rencana jangka panjang

·         Mempunyai kewenangan yang terbatasi namun tanggung jawab yang penting untuk mendapatkan pekerjaan yang dijalankan dari pekerja. Manajemen lini pertama ini dengan teratur harus memberi laporan dan bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen level menengah

·         Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang bersifat lebih teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.
5.      Tahapan Pengambilan Keputusan

Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :

                 a) Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
                 b) Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
                 c) Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
                 d) Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.





TIPE INFORMASI

TIPE INFORMASI
• Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)
• Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
• Informasi pemecahan masalah (problem solving information)

Informasi pengumpulan data(scorekeeping information).
• merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan: "Am I doing well or badly?" (Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau belurr. ;.
• Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personilpersonilnya.

Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
• merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang
menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan: "What problem should I look into?" (Permasalahan apakah
yang seharusnya saya amati?).
• Informasi ini akan membantu manajemen menengab untuk melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
• merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan: "Of the several ways of doing the job, which is the best?" (Manakah yang terbaik dari beberapa cara melakukan pekerjaan?).
• Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas


 

TIPE KEGIATAN MANAJEMEN

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian :

1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.

2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.

3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.


TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

4. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

5. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.

6. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah
contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

Post a Comment

BerKomentar Lah Dengan Baik Dengan Berkata Bermanusiawi Jangan Berkata Kasar Di Posting Ini Atau Akun Anda Akan Kami Hacking Jadi Berhati Hatilah Sebelom Berkomentar -":Salam HaCker ":-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
cursor: url("https://picasaweb.google.com/110667291707517219649/IMAGETUTORIAL2#5729338440284600194"), default;